KOTA MALANG - Agung Pamuji, seorang wisudawan difabel Tuna Netra dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia angkatan 2017 mengaku bahwa dirinya merasa lebih aktif ketika kuliah di UB, dibandingkan ketika duduk di bangku Sekolah Menengah Atas atau SMA.
“Saya merasa selama menjalani kuliah di UB ini bener-benar sangat mengembangkan apa yang memang saya minati terutama bersama teman-teman difabel. Ketika SMA saya cenderung lebih pasif ya, ” katanya.
Menurut pria asli Tulungagung tersebut, banyak pengalaman seru yang dia dapatkan semenjak berada di semester pertama menjadi seorang mahasiwa baru.
Baca juga:
LPPM Adakan Pelatihan Penilai AMDAL
|
Agung Pamuji Bersama Keluarganya Selesai Mengikuti Prosesi Wisuda.
“Pengalaman paling seru dan tidak bisa saya dapatkan di tempat lain yaitu ikut mengkaji dan berdikusi bersama teman-teman membahas tentang kebijakan pemerintah, ” katanya, " Rabu (1/3/2023).
Lebih banyak berdiskusi dan mengobrol membahas regulasi pemerintah bersama teman-teman difabel menurutnya adalah hal yang paling berkesan bagi Agung selama berkuliah di UB.
Oleh karena itu, setelah lulus kuliah Agung berharap bisa bekerja di tempat
yang bisa memberinya kesempatan dalam menuangkan gagasan serta ide untuk merencanakan program-program ke depan terutama bagi para peyandang difabel.
“Saya ingin bekerja di BUMN PT Kereta Api Indonesia. Di situ saya ingin bekerja dalam sebuah tim yang berpartisipasi merencanakan transportasi kereta api terutama bagi penyandang disabilitas, ” katanya. (*)